Kisah Empati: Perjalanan Digital Storytelling

Aktivitas

Kisah Empati: Perjalanan Digital Storytelling

Desir Empati: Membuat cerita digital dengan hati dan jiwa.

"Digital Storytelling with Empathy" adalah kegiatan kreatif untuk anak usia 6 hingga 10 tahun, berfokus pada empati, regulasi diri, dan keterampilan berbahasa dengan menggunakan alat-alat digital. Dengan menggunakan tablet atau komputer, headphone, dan rangsangan cerita, anak-anak dapat terlibat dalam bercerita di ruang yang tenang dan nyaman. Dengan memilih rangsangan, membuat cerita, dan membagikannya, anak-anak mengembangkan empati, keterampilan berbahasa, dan literasi teknologi dalam lingkungan yang aman dan terpandu. Kegiatan ini mendorong ekspresi emosional, pengambilan perspektif, dan pembelajaran sosial-emosional, meningkatkan kemampuan berbahasa dan kreativitas bercerita digital anak-anak.

Usia Anak: 6–10 tahun
Durasi Aktivitas: 15 menit

Area Pengembangan:
Area Pendidikan:
Kategori:

Instruksi

Siapkan kegiatan dengan menyiapkan ruang bercerita yang tenang dan memastikan setiap anak memiliki akses ke tablet atau komputer dengan aplikasi bercerita dan headphone. Pilih prompt terkait empati di aplikasi untuk memicu kreativitas bercerita.

  • Kumpulkan anak-anak di area bercerita yang nyaman dan perkenalkan konsep bercerita digital kepada mereka. Jelaskan bagaimana mereka dapat menggunakan aplikasi untuk membuat cerita mereka sendiri.
  • Pandu anak-anak dalam menavigasi aplikasi dan memilih prompt yang sesuai dengan mereka. Dorong mereka untuk memikirkan emosi dan sudut pandang saat membuat cerita mereka.
  • Izinkan anak-anak mulai membuat cerita digital mereka. Berikan kebebasan kepada mereka untuk berekspresi secara kreatif sambil menekankan pentingnya empati dalam narasi mereka.
  • Monitor waktu layar anak-anak untuk memastikan keseimbangan yang sehat. Ingatkan mereka untuk menggunakan headphone untuk privasi dan tingkat mendengarkan yang aman. Tekankan kembali pentingnya keamanan online selama kegiatan.
  • Setelah anak-anak menyelesaikan cerita mereka, undang mereka untuk berbagi kreasi mereka dengan kelompok. Dorong pendengaran aktif dan umpan balik positif dari teman sebaya mereka.

Akhiri kegiatan dengan merayakan usaha bercerita setiap anak. Akui kreativitas, empati, dan perkembangan keterampilan berbahasa mereka sepanjang sesi.

Refleksikan cerita yang dibagikan dan diskusikan emosi, sudut pandang, dan pesan yang disampaikan. Ajukan pertanyaan terbuka untuk memperdalam pemahaman mereka tentang empati dan bercerita.

Dorong anak-anak untuk terus menjelajahi bercerita digital sebagai cara untuk berekspresi dan terhubung dengan orang lain secara emosional. Puji partisipasi dan pertumbuhan mereka dalam empati dan ekspresi diri.

  • Risiko Fisik:
    • Cedera mata dan potensi masalah postur dari waktu layar yang berkepanjangan.
    • Bahaya tersandung kabel atau kawat dari headphone.
    • Potensi kerusakan pendengaran dari tingkat volume yang berlebihan pada headphone.
  • Risiko Emosional:
    • Emosi yang sangat kuat dari konten cerita yang mungkin memicu perasaan sensitif.
    • Perasaan frustrasi atau ketidakmampuan jika anak-anak merasa kesulitan menggunakan alat digital.
    • Potensi untuk perbandingan dan persaingan di antara anak-anak berdasarkan kemampuan bercerita mereka.
  • Risiko Lingkungan:
    • Gangguan suara dari aktivitas atau perangkat lain di ruang bercerita.
    • Potensi kekhawatiran privasi jika anak-anak membagikan informasi pribadi dalam cerita mereka.
    • Risiko terlalu terpapar layar jika aktivitas berlangsung melebihi batas waktu yang direkomendasikan.

Tip Keselamatan:

  • Atur pengingat waktu untuk mengingatkan anak-anak untuk beristirahat dari waktu layar untuk mencegah cedera mata dan masalah postur.
  • Pastikan bahwa kabel headphone disimpan dengan aman untuk mencegah bahaya tersandung.
  • Awasi dan atur tingkat volume pada headphone untuk melindungi pendengaran anak-anak.
  • Berikan dukungan emosional dan bimbingan untuk membantu anak-anak memproses emosi sensitif yang muncul selama bercerita.
  • Dorong lingkungan yang mendukung dan non-kompetitif untuk mencegah perasaan frustrasi atau ketidakmampuan.
  • Tetapkan aturan yang jelas tentang membagikan informasi pribadi dalam cerita untuk mengatasi kekhawatiran privasi.
  • Buat jadwal waktu layar dan patuhi untuk menghindari terlalu terpapar layar.

Peringatan dan tindakan pencegahan untuk kegiatan ini:

  • Monitor waktu layar anak-anak untuk mencegah paparan berlebihan dan ketegangan mata.
  • Pastikan penggunaan headphone yang aman untuk menghindari kerusakan pendengaran atau gangguan.
  • Ingatkan anak-anak tentang kekhawatiran privasi dan keselamatan online saat menggunakan alat digital.
  • Buatlah ruang bercerita yang tenang untuk meminimalkan gangguan dan meningkatkan fokus.
  • Pertimbangkan promp cerita yang sesuai dengan usia untuk mencegah paparan konten sensitif atau mengganggu.
  • Pertimbangkan sensitivitas individu atau kebutuhan khusus yang mungkin memengaruhi partisipasi atau kesejahteraan emosional.
  • Awasilah kegiatan ini untuk mencegah berbagi informasi pribadi atau konten yang tidak pantas.
  • Pastikan setiap anak duduk dengan nyaman dengan postur tubuh yang benar untuk mencegah tegang atau ketidaknyamanan pada punggung selama kegiatan berlangsung.
  • Ingatkan anak-anak untuk beristirahat dari waktu layar untuk mencegah tegang mata dan dorong mereka untuk melihat ke arah lain dari layar secara berkala.
  • Persiapkan kotak pertolongan pertama dengan perlengkapan seperti perban, tisu antiseptik, plester, dan sarung tangan sekali pakai dalam hal terjadi luka kecil atau goresan.
  • Jika seorang anak merasakan ketidaknyamanan atau tegang pada mata, sarankan mereka untuk menutup mata selama beberapa menit dan beristirahat. Jika masalah berlanjut, konsultasikan dengan profesional kesehatan.
  • Berikan instruksi kepada anak-anak tentang cara yang benar menggunakan headphone untuk menghindari kerusakan pendengaran. Dorong mereka untuk menjaga volume pada tingkat yang aman dan beristirahat dari penggunaan headphone.
  • Jika seorang anak melaporkan merasa pusing atau mual akibat waktu layar, minta mereka untuk segera menghentikan kegiatan, istirahatkan mata mereka, dan duduk di area yang berventilasi baik. Jika gejala memburuk, cari bantuan medis.
  • Awasilah anak-anak untuk tanda-tanda kelelahan atau frustrasi selama kegiatan berlangsung. Dorong komunikasi terbuka dan berikan dukungan emosional jika mereka merasa terlalu terbebani atau sedih.

Tujuan

Mengikuti kegiatan ini mendorong berbagai tujuan perkembangan pada anak-anak:

  • Pengembangan Empati: Mendorong anak-anak untuk memahami dan mengekspresikan emosi, memupuk empati terhadap orang lain.
  • Regulasi Diri: Mendorong pengendalian diri dan regulasi emosi saat anak-anak menjelajahi cerita dan alat-alat digital.
  • Keterampilan Bahasa: Meningkatkan kosakata, komunikasi, dan kemampuan bercerita melalui cerita kreatif.
  • Pembelajaran Sosial-Emosional: Mendukung pengembangan keterampilan sosial penting seperti mengambil perspektif dan memahami emosi.
  • Eksplorasi Teknologi: Memperkenalkan anak-anak pada alat-alat digital secara aman dan terarah, mempromosikan literasi teknologi.

Bahan

Bahan yang diperlukan untuk kegiatan ini

Kegiatan ini memerlukan bahan-bahan berikut:

  • Tablet atau komputer dengan aplikasi bercerita
  • Headphone untuk setiap anak
  • Ruang bercerita yang tenang
  • Prompt cerita yang sesuai dengan usia
  • Selimut atau bantal empuk untuk area bercerita
  • Screen privasi untuk setiap perangkat untuk memastikan fokus
  • Spidol atau stiker untuk personalisasi headphone
  • Timer untuk memantau waktu layar
  • Pengingat keamanan online untuk anak-anak
  • Opsional: Properti atau kostum bercerita untuk kreativitas tambahan

Variasi

Variasi 1:

  • Alih-alih menggunakan alat digital, berikan anak-anak perlengkapan seni seperti kertas, spidol, dan stiker untuk membuat cerita visual. Dorong mereka untuk menggambar adegan yang menggambarkan empati dan berbagi cerita mereka secara verbal.

Variasi 2:

  • Pasangkan anak-anak dan minta mereka bergantian menambahkan kalimat ke dalam sebuah cerita kolaboratif. Setiap anak berkontribusi pada alur cerita, memasukkan elemen empati dan pemahaman ke dalam narasi tersebut.

Variasi 3:

  • Buatlah pengalaman bercerita sensorik dengan menyertakan bahan ber tekstur seperti kain, pasir, atau adonan mainan. Anak-anak dapat membentuk karakter atau adegan yang berkaitan dengan empati sambil menceritakan cerita mereka secara lantang.

Variasi 4:

  • Atur sesi bercerita kelompok di mana setiap anak memberikan emosi atau sudut pandang yang berbeda pada sebuah cerita bersama. Pendekatan kolaboratif ini mendorong empati, komunikasi, dan kerjasama di antara anak-anak.

Manfaat

Aktivitas ini dirancang untuk mendukung perkembangan anak Anda di berbagai area kunci pembelajaran dan pertumbuhan. Pelajari lebih lanjut tentang setiap area dan bagaimana hal itu berkontribusi pada perkembangan keseluruhan anak Anda di bawah ini:

Tips Orang Tua

  • Pilih rangsangan yang menarik dan sesuai dengan usia: Pilih rangsangan yang sesuai dengan pengalaman dan emosi anak-anak untuk membangkitkan kreativitas dan empati mereka.
  • Dorong kolaborasi dan diskusi: Ciptakan lingkungan yang mendukung di mana anak-anak dapat berbagi cerita mereka, mendengarkan orang lain, dan mendiskusikan berbagai sudut pandang untuk meningkatkan keterampilan empati dan komunikasi.
  • Pantau waktu layar dan penggunaan headphone: Tetapkan batas waktu untuk bercerita digital untuk seimbangkan waktu layar dengan kegiatan lainnya. Pastikan anak-anak menggunakan headphone dengan volume aman untuk menjaga ruang bercerita tetap tenang dan fokus.
  • Utamakan keamanan dan privasi online: Ingatkan anak-anak untuk tidak membagikan informasi pribadi secara online dan hanya menggunakan aplikasi di ruang bercerita yang ditentukan untuk melindungi privasi mereka dan memastikan pengalaman digital yang aman.
  • Berikan umpan balik positif dan dorongan: Rayakan kreativitas, empati, dan keterampilan bercerita anak-anak untuk meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi mereka. Dorongan membantu mereka mengembangkan cinta terhadap bercerita dan membangun empati.

Aktivitas Serupa

Aktivitas berdasarkan Mood